Menguji Kekuatan Lem Kayu PVAC

Lem Kayu PVAC – Lem merupakan bahan perekat yang berguna untuk merekatkan dua bagian suatu benda. Material pembentuk lem terbuat dari bahan yang alami maupun bahan sintetis.  Lem yang terbuat dari bahan yang alami pada umumnya menggunakan campuran air sebagai pelarutnya yang menyebabkan kekuatannya akan melemah saat terkena air namun jenis lem ini tidak mudah terbakar. Sedangkan lem sintetis menggunakan pelarut kimia dan juga lem akan mengering setelah pelarutnya menguap namun jenis lem ini sangat mudah terbakar.

23

Untuk lem kayu dan metode aplikasinya merupakan bagian paling penting dalam proses pekerjaan kayu khususnya kayu untuk furniture. Sebagai pilihan utama metode dan teknis sambungan, lem kayu berperan besar dalam hal menentukan kekuatan konstruksi kayu. Lem kayu PVAC (Polyvinyl Acetate) atau yang lebih dikenal dengan nama lem putih  sangat terkenal akan kekuatanya. Untuk melihat seberapa kuatkah lem kayu PVAC yang anda gunakan pada perabot kayu, berikut beberapa metode yang praktis.

Pertama, cross grain. Setelah lem benar-benar kering, maka berikan tekanan pada bagian batang yang melintang secara bertahap dalam beberapa kekuatan dorong yang berbeda-beda. Dari setiap langkahnya tersebut, amatilah pergerakan sambungan dan kondisi terakhir kayu saat sambungan terbuka karena adanya tekanan. Dengan menggunakan jenis lem yang sama dari merek yang berbeda, maka anda akan menemukan merek tertentu memiliki ketahanan yang berbeda.

Kedua, searah Serat . Dari sebatang kayu balok, potonglah dengan sudut potong 15 – 20 derajat. Kemudian sambungkan kembali dua potong kayu tersebut dengan cara menggunakan lem kayu PVAC atau lem putih. Sambungan tepat pada gergajian. Setelah lem benar-benar mengering, ikatlah potongan kayu sehingga tak bergerak dan lakukan tekanan terhadap sisi yang lainnya secara bertahap hingga kedua batang kayu tersebut terpisah menurut garis pemotongannya (atau terkadang serat kayu ikut terbuka).

Ketiga, perendaman. Cara ini lebih cocok dalam pengetesan lem pada perabot luar ruangan atau garden furniture. 2 batang kayu dengan ukuran yang sama dilapiskan menjadi satu atau persis proses laminasi dan tunggulah sampai benar-benar kering.

Kemudian kayu laminasi tersebut direndam ke dalam air sampai meresapnya air akan mempengaruhi sambungan-sambungan tersebut. Kualitas lem yang baik akan bertahan lebih lama. Tentu nya ada beberapa metode lain yang lebih aktual dan akurat yang dapat anda gunakan. Secara praktis, dari 3 metode di atas akan bisa segera diketahui jenis lem manakah yang lebih baik dan cocok dengan kebutuhan.

Untuk menghasilkan riset yang jelas, ada beberapa tips khusus yang perlu diperhatikan: pertama, gunakanlah jenis kayu yang sama dengan density (kekerasan) yang tak jauh berbeda.  Kedua, normalnya lem kayu harus dibiarkan kering 24 jam setelah penyambungan, akan tetapi ada beberapa jenis dan merek lem putih tertentu yang mempunyai ‘drying time’ berbeda. Sebaiknya ikutilah petunjuknya secara seksama. Ketiga, ukuran kayu untuk pengetesan harus sama pula agar memiliki tekanan yang setara. Keempat, lakukanlah aplikasi pengolesan lem dengan cara yang sama pada semua kayu yang akan diuji. Kelima, jarak antara titik tekanan dengan titik pusat sambungan juga harus sama, sehingga moment yang diterima pun juga sama.

Itulah beberapa cara untuk mengetes kekuatan lem kayu PVAC. Lem kayu PVAC atau lem putih dinilai kuat karena memiliki daya kekuatan yang tinggi. Semoga bermanfaat !

Tinggalkan Balasan