Lem Kayu Cair

Lem Kayu Cair  – Memperbaiki sendiri furniture dan perabot yang berbahan kayu bukan hanya tentang keahlian. Anda juga harus mempersiapkan dan memakai berbagai peralatan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Salah satu peralatan yang  sangat Anda perlukan adalah lem atau perekat . Lem bisa dapat terbuat dari bahan-bahan yang alami ataupun bahan sintetis. Tapi, sebaiknya Anda mencari tahu dulu kegunaan perabot anda dengan jelas  sebelum memilih jenis lem yang tepat. Bila tidak, beberapa kelemahan yang dimiliki oleh perekat atau lem tersebut bisa menyulitkan Anda. Secara garis besar, ada dua jenis lem yang bisa anda temukan. Pertama adalah jenis lem yang memiliki kecepatan kering yang cukup lambat. Yang kedua, Anda bisa menemukan beberapa macam lem yang bisa  mengering dengan waktu yang relatif cepat. Lem yang kering lebih lambat cenderung lebih awet dan kuat bila dibandingkan dengan lem yang mudah kering. Sebab, lem yang kering dalam waktu  yang lambat memiliki cukup waktu untuk meresap lebih dalam di pori-pori kayu.

12

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas Lem Kayu Cair. Lem jenis ini termasuk lem yang memiliki tingkat kerekatan cukup kuat. Lem kayu cair dan lem kayu encer merupakan istilah yang memiliki makna ambigu. Istilah itu bisa merujuk pada “hide glue”, yang merupakan salah satu jenis lem yang dibuat khusus dari bahan organik yakni hewan, atau lem dengan viskositas atau kekentalan yang rendah. Walaupun begitu dari sifat cairnya tersebut, kita dapat menyimpulkan jika lem ini memiliki tipe perekatan yang cocok. Berikut ini merupakan sedikit penjelasan, kapan sebaiknya anda harus menggunakan lem kayu cair, dan kapan sebaiknya anda menghindari jenis lem kayu tersebut. Ini sangat penting untuk anda ketahui, terutama jika anda masih menganggap jika semua lem yang kental merupakan lem yang lebih baik bila dibandingkan lem yang cair atau tidak kental.

Penggunaan Lem Kayu Cair yang paling tepat adalah untuk laminasi kayu. Contohnya untuk perekatan veneer, dinding panel kayu, decking, lantai, sampai elemen perabotan tertentu. Pada tipe perekatan laminasi, sangat diharapakan lem sama sekali tak meninggalkan bekas lapisan film. Dengan tingkat keenceran lem yang cukup tinggi, maka potensi untuk terbentuknya lapisan film pun juga semakin tinggi. Tapi, ini tidak berarti produk tersebut mempunyai daya rekat rendah.

Anda tak dapat menentukan kekuatan lem hanya dilihat dari tingkat keencerannya saja sebab tidak semua lem yang memiliki tingkat kekentalan yang tinggi lebih baik dibandingkan lem kayu yang cair atau kurang kental. Contohnya, lem laminasi kayu Crossbond X4. Lem tersebut mempunyai kekentalan yang rendah tapi daya rekatnya sangatlah baik. Sehingga bisa memberikan kualitas yang optimal ketika dimanfaatkan untuk pengeleman benda yang membutuhkan daya tahan yang cukup baik.

Karena memiliki sifat yang cair, Lem Kayu Cair ini biasanya lebih mudah meresap pada permukaan kayu. Untuk laminasi memang sangat bagus. Tapi bagaimana jika digunakan untuk kebutuhan perekatan mengisi gap ataupun kekosongan? Jenis perekatan yang tertentu seperti perekatan struktural membutuhkan poin tersebut. Lem yang dipakai sebagai bahan perekat,  diharapkan mampu mengisi celah untuk menopang struktur kayu. Jadi tipe lem encer dengan mudah bisa meresap ke dalam kayu yang sama sekali tak diperlukan. Untuk kebutuhan perekatan seperti ini, lem yang baik justru lem yang kental dan bisa menciptakan lapisan film untuk mengisi gap.